Free Flower Color Change1 Cursors at www.totallyfreecursors.com
mutmainnah syam: PANDANGAN SAYA MENGENAI KERAGAMAN DI SEKITAR SAYA DAN DI INDONESIA

daun

Sondag 06 Oktober 2013

PANDANGAN SAYA MENGENAI KERAGAMAN DI SEKITAR SAYA DAN DI INDONESIA



Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman   yang sangat kompleks, masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut sering dikenal dengan istilah masyarakat yang multikultural, tidak hanya kaya akan sumber daya alam yang berlimpah, tapi lebih dari pada itu masyarakat Indonesia kaya akan budaya, suku, dan bahasa, untuk hidup berdampingan kita dituntut bisa toleran, menghargai budaya sendiri dan menghargai budaya orang lain agar kita bisa hidup tentram ditengah perbedaan itu, sekarang perbedaan antara kulit hitam dengan putih sudah tidak terlalu bersekat lagi, lihat saja anggota timnas banyak kok yang berkulit hitam, pemerataan pendidikan juga mulai sedikit membaik karena anak-anak Indonesia yang berada dipelosok sudah menyentuh pendidikan meski banyak yang belum mendapatkan pelayanan yang memadai, banyak orang luar negeri yang salut terhadap keberagaman Indonesia walaupun sebenarnya konflik antar suku masih sering terjadi, ini diakibatkan karena kurangnya sikap saling menghargai diantara kita, begitupula dalam lingkup Sulawesi selatan sendiri, khususnya bagi mahasiswa Makassar, nama mahasiswa Makassar diluar Sulawesi selatan dikenal sangat anarkis, mau tidak mau saya sebagai bagian dari mahasiswa Makassar harus mengakui bahwa banyak konflik yang terjadi dikalangan mahasiswa Makassar sampai harus menelan banyak korban jiwa, mirisnya lagi yang bertikai, saling membunuh adalah sesama mahasiswa sendiri, harusnya mahasiswa bisa berpikir cerdas untuk menanggalkan identitas kesukuan dan membangun semangat untuk menyatukan anak-anak Indonesia, walaupun demikian saya tekankan bahwa tidak semua mahasiswa Makassar anrkis. Secara kultural, orang-orang di Makassar  memang gampang panas, dimakassar, saling melirik saja bisa menjadi awal perselisihan yang kemudian berakhir pada saling tikam, orang Makassar menjujung tinggi apa yang disebut siri (harga diri) ia boleh saja tidak punya apapun, namun ia mesti menjaga siri, jadi jangan heran jika menonton tv, berita-berita kriminal dari Makassar selalu mendominasi, salah satu kasus penikaman mahasiswa Umi misalnya yang berbuntut pada konflik mahasiswa antara etnis palopo dan bone, saling serangpun terjadi, tidak memilah milih siapa orang yang terlibat dalam kasus, pokoknya semua mahasiswa asal palopo tanpa terkecuali dimusuhi oleh mahasiswa dari etnis bone begitupula sebalinya, namun sekali lagi tentu tidak semua mahasiswa asal palopo dan bone terlibat dalam pemikiran dan tindakan yang bodoh itu. terbunuhnya teman merupakan siri besar karena merasa lemah dan merasa suku terinjak-injak sehingga harus membalas dengan tikaman kembali, saya berani katakan bahwa tafsiran siri seperti itu jelas salah kaprah, karena siri itu harus di arahkan kepada hal yang positif, misalnya sikap untuk tidak mencontek ketika ujian, sikap menolak suap, dan lain sebagainya, sayangnya banyak mahasiswa yang tidak berpikir ideal andaikata semua mahasiswa berpikir ideal, dan memiliki kesadaran dan tanggung jawab sebagai  warga Negara Indonesia, sebagai sukubangsa dan budaya, tergolong sebagai gender tertentu, dan tergolong sebagai umur tertentu ia tidak akan berlaku sewenang-wenang terhadap orang atau kelompok yang tergolong lain dari dirinya sendiri.
MAHASISWA MAKASSAR YANG TERKENA ANAK PANAH
Tribunnews.com/Abdul Azis
MAHASISWA MAKASSAR TEWAS DITIKAM BADIK
Foto: m nur abdurrahman/detikcom
BENTROK MAHASISWA MAKASSAR
Agrarista Gilba | On 08, Mei 2013


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking