Free Flower Color Change1 Cursors at www.totallyfreecursors.com
mutmainnah syam: Mei 2013

daun

Donderdag 23 Mei 2013

MENJUAL KEPERAWANAN


Top of Form
Bottom of Form
menjual keperawanan
oleh Oetjoes Benci Kesombongan pada 27 Maret 2011 jam 23:36
Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima.
Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan
pada wanita itu.
Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang
kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.
Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus
dicurigainya terhadap wanita itu.
Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan
kepala.
Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk
seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.Petugas satpam itu mulai
berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa
di hotel ini.
Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar
usia remaja yang t engah beranjak dewasa.
Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja
wanita itu dan bertanya:'' Maaf, nona Apakah anda sedang menunggu
seseorang? "''
Tidak! '' Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.
''Lantas untuk apa anda duduk di sini?"
''Apakah tidak boleh? '' Wanita itu mulai memandang ke arah
sang petugas satpam
'' Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang
yang ingin menikmati layanan kami.''
'' Maksud, bapak? "
'' Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ''
'' Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang,
izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual ''Kata
wanita itu dengan suara lambat.
'' Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? ''Petugas satpam
itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin
wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.'' Ok, lah.
Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti.
''
'' Saya ingin menjual diri saya, '' Kata wanita itu dengan
tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu.
Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.''
Mari ikut saya, '' Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan
tangannya.Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil
senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti
petugas satpam itu..
Di koridor hotel itu terdapat kursi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya
ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin
menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.
'' Apakah anda serius? ''
'' Saya serius '' Jawab wanita itu tegas.
'' Berapa tarif yang anda minta? ''
'' Setinggi-tingginya. .' '
'' Mengapa?" Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita
itu.
'' Saya masih perawan ''
'' Perawan? '' Sekarang petugas satpam itu benar-benar
terperanjat. Tapiwajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki
berlebih hari ini... Pikirnya'' Bagaimana saya tahu anda masih
perawan?''
'' Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan
mana bukan.. Ya kan ...''
'' Kalau tidak terbukti? "
" Tidak usah bayar ...''
'' Baiklah ...'' Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian
melirik ke kiri dan ke kanan.'' Saya akan membantu mendapatkan pria kaya
yang ingin membeli keperawanan anda. ''
'' Cobalah. ''
'' Berapa tarif yang diminta? ''
'' Setinggi-tingginya. ''
'' Berapa? ''
'' Setinggi-tingginya. Saya tidak tahu berapa? ''
'' Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar
ya.''Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.
Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah
cerah.'' Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta.
Bagaimana? ''
'' Tidak adakah yang lebih tinggi? ''
'' Ini termasuk yang tertinggi, '' Petugas satpam itu mencoba
meyakinkan.
'' Saya ingin yang lebih tinggi...''
'' Baiklah. Tunggu disini ...'' Petugas satpam itu berlalu.Tak
berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih
berseri.. '' Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp.. 6 juta rupiah.
Bagaimana? ''
'' Tidak adakah yang lebih tinggi? ''
'' Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila
anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai
perawan anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa,
kecuali janji. Dengan uang Rp.. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel
berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanyadengan
membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadap saya.
Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan.
Kita sama-sama butuh ... ''
'' Saya ingin tawaran tertinggi ... '' Jawab wanita itu, tanpa
peduli dengan celoteh petugas satpam itu.
Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.'' Baiklah,
saya akan carikan tamu lainnya. Tapi sebaiknya anda ikut saya.. Tolong kancing
baju anda disingkapkan sedikit.Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk
membeli. '' Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.
Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti
langkah petugas satpam itu memasuki lift.Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari
dalam nampak pria berambut putih agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.
'' Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? " Kata
petugas satpam itu dengan sopan.
Pria berambut putih itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu
...'' Berapa? '' Tanya pria itu kepada Wanita itu.
'' Setinggi-tingginya '' Jawab wanita itu dengan tegas.
'' Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? '' Kata
pria itu kepada sang petugas satpam.
'' Rp... 6 juta, tuan ''
'' Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam.
''
Wanita itu terdiam.Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap
ada jawaban bagus dari wanita itu.
'' Bagaimana? '' tanya pria itu.
''Saya ingin lebih tinggi lagi ...'' Kata wanita itu.
Petugas satpam itu tersenyum kecut.
'' Bawa pergi wanita ini. '' Kata pria itu kepada petugas
satpam sambilmenutup pintu kamar dengan keras.
'' Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? ''
'' Tentu! ''
'' Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu ...''
'' Saya minta yang lebih tinggi lagi ...''
Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak
ingin kesempatan ini hilang.Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa
nyaman bersamanya.'' Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya.
Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya. ''
Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang
ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya.Sudah
sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari
hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.
'' Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Rupiah. Apakah
itu tidak cukup? " Terdengar suara pria itu berbicara.Wajah pria itu nampak
masam seketika
'' Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu. Kan sudah seminggu
lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ''
Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita.
Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya.. Ada kekesalan di wajah pria
itu.Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: '' Pak,
apakah anda butuh wanita ... ??? ''
Pria itu menatap sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan
wajahnya.
'' Ada wanita yang duduk disana, '' Petugas satpam itu menujuk
kearah wanita tadi.Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan
peluang ini."Dia masih perawan..''
Pria itu mendekati petugas satpam itu.Wajah mereka hanya berjarak setengah
meter. '' Benarkah itu? ''
'' Benar, pak. ''
'' Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu ... ''
'' Dengan senang hati. Tapi, pak ...Wanita itu minta harga setinggi
tingginya.''
'' Saya tidak peduli ... '' Pria itu menjawab dengan tegas.Pria
itu menyalami hangat wanita itu.
'' Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang
seriuslah ....'' Kata petugas satpam itu dengan nada kesal.
'' Mari kita bicara di kamar saja.'' Kata pria itu sambil
menyisipkan uang kepada petugas satpam itu.
Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.Di dalam kamar ...''
Beritahu berapa harga yang kamu minta? ''
'' Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit ''
'' Maksud kamu? ''
'' Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk
kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterima kasih ....''
'' Hanya itu ...''
'' Ya ...! ''
Pria itu memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual
kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual
penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani di
tengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis.
Pria ini sadar, bahwa di hadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai.
Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita.
Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal.
Wanta ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa
dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi.
Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula
dengan cara-cara terhormat.
'' Siapa nama kamu? ''
'' Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar ...
'' Kata wanita itu
'' Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu
yang pantas ditawar. ''
''Kalau begitu, tidak ada kesepakatan! ''
'' Ada ! " Kata pria itu seketika..
'' Sebutkan! ''
'' Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli dari
kamu.Terimalah uang ini.Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu ke rumah
sakit.Dan sekarang pulanglah ... '' Kata pria itu sambil menyerahkan
uang dari dalam tas kerjanya.
'' Saya tidak mengerti ...''
'' Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya.Dia menikmati
semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterima kasih.Selalu memeras. Sekali
saya memberi maka selamanya dia selalu meminta.Tapi hari ini, saya bisa membeli
rasa terima kasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi
orang tuanya.Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar
...''
'' Dan, apakah bapak ikhlas...? ''
'' Apakah uang itu kurang? ''
'' Lebih dari cukup, pak ... ''
'' Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal? ''
'' Silahkan ...''
'' Mengapa kamu begitu beraninya .... ''
'' Siapa bilang saya berani. Saya takut pak ....Tapi lebih dari
seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya ke rumah sakit
dan semuanya gagal. Ketika saya mengambil keputusan untuk menjual kehormatan
saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu. Bukan pula pertimbangan akal saya
yang `bodoh` ... Saya hanya bersikap dan berbuat untuk sebuah keyakinan ...
''
'' Keyakinan apa? ''
'' Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Tuhan lah
yang akan menjaga kehormatan kita ... '' Wanita itu kemudian melangkah
keluar kamar.Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata:'' Lantas apa
yang bapak dapat dari membeli ini ... ''
'' Kesadaran... '' .. . .
Di sebuah rumah di pemukiman kumuh. Seorang ibu yang sedang terbaring sakit
dikejutkan oleh dekapan hangat anaknya.'' Kamu sudah pulang, nak
''
'' Ya, bu ... ''
'' Kemana saja kamu, nak ... ???''
'' Menjual sesuatu, bu ... ''
'' Apa yang kamu jual?'' Ibu itu menampakkan wajah keheranan..
Tapi wanita muda itu hanya tersenyum ...Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu
sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini.
Di tengah situasi yang tak ada lagi yang gratis. Semua orang berdagang. Membeli
dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan.
Tapi Tuhan selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan ....
'' Kini saatnya ibu untuk berobat ... ''Digendongnya ibunya
dari pembaringan, sambil berkata: '' Tuhan telah membeli yang saya
jual... ''.
Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotel masih setia menunggu di depan
rumahnya.. Dimasukannya ibunya ke dalam taksi dengan hati-hati dan berkata
kepada supir taksi: '' Antar kami kerumah sakit ...'

KARYA TULIS ILMIAH


KATA PENGANTAR
Bismillahir Rahmanir Rahimg
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya yang diberikan kepada kita semua sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah.
Shalawat dan taslim, kita senantiasa tetap tercurah kepada baginda Rasulullah SAW yang telah mengangkat dan martabat manusia dengan ajaran yanga mulia melalui aqidah Islam dengan syariat yang kaffah.
Namun sebagai manusia biasa jtidak terlepas dari garis kekhilafan dan kesalahan sehingga kesempurnaan semata-mata hanya ada pada Allah SWT. Dalam penyusunan makalah ini kami yakin adanya kekurangan atau kesalahan oleh karena itu kritik dan saran yanga bersifat membangun demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan penulis pada khususnya.
Wabillahi Taufiq Wassa’adah

Sengkang, 18 Maret 2012

Penyusun,


  Kelompok II 
                                                       
DAFTAR ISI

Halaman judul…………………………………………………………………..i
Kata Pengantar………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang Masalah…………………………………………….1
B.     Rumusan Masalah…………………………………………………...1
BAB II PEMBAHASAN
A.     Pengertian dan Macam-macam Karya Tulis Ilmiah………………..2
B.     Etika Penulisan karya Tulis Ilmiah………………………………....2
C.     Prosedur  rencan penelitian…………………………………………3
D.     Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah………………………………3
E.      Komposisi Karya Tulis Ilmiah……………………………………...5
F.      Teknik Analisa Kasus/Perumusan Masalah………………………...6
BAB III PENUTUP
A.     Kesimpulan …………………………………………………………7
B.     Saran ………………………………………………………………..7
BAB 1
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG MASALAH

Menyusun atau membuat karya tulis ilmiah pada dasarnya merupakan suatu rangkaian kegiatan mengungkapkan hasil pemikiran dalam bentuk tulisan dengan memenuhi kriteria dan etika penulisan ilmiah. Oleh karena itu, sebelum seorang penulis menuangkan hasil pemikirannya dalam tulisan, dia lebih dahulu harus mengetahui kriteria dan etika penyusunan karya tulis ilmiah.
Pada dasarnya, seseorang yang telah berhasil menyusun suatu karya tulis ilmiah adalah orang yang telah menempuh sebuah”jalan” yang cukup panjang. Jalan tersebut mencakup kegiatan-kegiatan seperti: penentuan tema, pemilihan dan pengumpulan bahan, pengorganisasian bahan aktivitas berfikir dan aktivitas penuangan hasil pemikiran kedalam bentuk  tulisan yang mencakup pemilihan kalimat, suku kata, tanda baca, dan aturan pengutipan.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang tahap-tahap penting dalam pembuatan karya tulis ilmiah, seorang calon penulis dianjurkan untuk membaca literatur-literatur tentang metodologi penulisan karya tulis ilmiah yang relevan dengan bidang kajian akademik yang bersangkutan.

B.     RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas, maka kami dapat merumuskan pokok masalahnya yaitu:
1.      Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya tulis ilmiah?
2.      Bagaimana teknik penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi?





BAB II

PEMBAHASAN


A.     PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seseorang berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang dilakukannya, antara lain dalam bentuk makalah, skripsi, tesis dan disertasi.
Macam-macam karya tulis ilmiah:
·        Makalah adalah karya tulis ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan, sebagai hasil penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu pertemuan ilmiah, misalnya: seminar, simposium, workshop.
·        Laporan penelitian yaitu setingkat dengan pengkajian suatu disiplin ilmu tertentu yang diberikan oleh dosen atau guru yang menggunakan struktur dan hasil penelitian lapangan yang disebut fiel research.
·        Skripsi adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan atau penelitian kepustakaan dan dipetahankan didepan sidang ujian dalam rangka penyelesaian study tingkat Strata Satu (S1).
·        Tesis adalah karya ilmiah yang tulis dalam rangka penyelesaian study pada tingkat program Strata Dua (S2).
·        Desertasi adalah karya ilmiah yang tulis dalam rangka penyelesaian study pada tingkat program Strata Tiga (S3).

B.     ETIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Pada dasarnya terdapat sejumlah versi dan variasi tentang unsur-unsur penulisan karya ilmiah. Pemberlakuan unsur-unsur tersebut biasanya ditetapkan secara khusus untuk konteks lingkungan akademik yang tertentu.
Adapun etika dalam penulisan karya tulis ilmiah yaitu:
1.      nilai kebenaran
2.       nilai keadilan
3.       nilai kejujuran
4.      nilai keteraturan
5.      nilai kebahasaan
6.      nilai keingin tahuan

C.     PROSEDUR RENCANA PENELITIAN

Prosedur pengajuan rencana penelitian skripsi diataur sebagai berikut :
a.       Mahasiswa mengajukan naska judul disertai masalah pokok dan dijabarkan secara logis kedalam beberapa submasalah
b.      Ketua jurusan dibantu oleh sekretaris jurusan memeriksa relevansi dan orisinalitas judul dan masalah pokok yang diajukan serta tingkat kompetensi mahasiswa dalam membahas masalah itu.
c.       Setelah dipertimbangkan judul yang diajukan mahasiswa, dapat ditulis dalam bentuk rencana penelitian skripsi. Ketua jurusan memberikan disposisi dan mengajukan calon pembimbing mahasiswa, guna mendapatkan persetujuan Sekolah Tinggi.
d.      Berdasarkan usul dari ketua jurusan, ketua Sekolah Tinggi mengirimkan surat permintaan kesediaan untuk menjadi pembimbing.
e.       Setelah dosen pembimbing menyatakan kesediaannya maka ketua sekolah tinggi menerbitkan surat keputusan pembimbing.
f.        Setelah penetapan dosen pembimbing mahasiswa sudah dapat menyusun rencana penilitian skripsi.
g.       Dosen pembimbing yang bersangkutan dapat melaksanakan seminar guna mengetahui tingkat kompetensi mahasiswa.
h.       Setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing dan ketua jurusan maka rencana penelitian skripsi diajukan kepada sekolah tinggi untuk disahkan.

D.    TEKNIK PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

1.      Teks (bagian tubuh tulisan)
a.       Pengaturan Margin
Ø  Margin kiri dan atas untuk penulisan huruf latin, serta margin kanan dan atas untuk penulisan huruf arab, masing-masing selebar 4 (empat) cm dari ujung kertas.
Ø  Margin kanan dan bawah untuk penulisan huruf latin, serta margin kiri dan bawa untuk penulisan huruf arab, masing-masing selebar 3 (tiga) cm dari ujung kertas.
Ø  Baris pertama setiap alinia dimulai setelah 1,25 cm (first line 1,25 cm) dari margin kiri untuk penulisan huruf Latin dan margin kanan untuk penulisan huruf Arab.
Ø  Setiap ketikan kembali ke margin, kecuali enumerasi (penomoran) dan allinea baru.
Ø  Setiap lembar kertas hanya diguanakan untuk pengetikan satu halaman (tidak timbal balik).
b.      Pengaturan Posisi Judul Halaman-halaman Judul
Ø  Judul dari Halaman Judul, Halaman Pernyataan Keaslian karya tulis ilmiah, Halaman Pengesahan, Daftar Isi, dan Abstrak, ditempatkan secara simetris di tengah halaman bagian atas, 4 cm dari ujung atas kertas.
Ø  Kata Pengantar, Daftar Tabel, Daftar Ilustrasi, Bab, Daftar Pustaka, dan Glossary ditempatkan secara simetris di tengah halaman bagian atas, 6 cm dari ujung atas kertas.
Ø  Semua judul pada “halaman berjudul” diketik dengan huruf kapital (all caps) dan ditebalkan (bold)
2.      Kutipan dalam Teks
a.       Kuripan langsung sepanjang dua baris atau kurang dimasukkan ke dalam teks dengan menggunakan tanda kutip (“…”)
b.      Kutipan langsung yang terdiri dari tiga baris atau lebih ditulis terpisah dari teks dengan jarak exactly 12 pt dan spacing before 6 pt serta spacing after 6 pt, tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak 1 cm dari margin kiri. Bila dalam kutipan terdapat alinea baru, maka first lane-nya diketik dengan jarak 1,5 cm dari margin kiri.
c.       Kalau teks yang dilangkahi itu 1 alinea atau lebih, maka digunakan elipsis sepanjang 1 baris penuh.
d.      Kutipan tidak langsung atau saduran diketik dengan jarak exactly 24 pt dan marginnya sama dengan margin teks biasa.
3.      Catatan reverensi
a.       Footnote (Catatan Kaki)
Footnote adalah keterangan tambahan yang terletak di kaki/dasar halaman dan dipisahkan dari teks oleh sebuah garis sepanjang 20 karakter atau 5 cm.
b.      Endnote ( Catatan Akhir)
Endnote adalah catatan referensi yang diletakkan di akhir suatu karya tulis ilmiah, sebelum Daftar Pustaka.
4.      Daftar pustaka
a.       Jumlah kepustakaan skripsi minimal 20 buah dan paling sedikit 3 literatur berbahasa asing yang merupakan sumber utama penulisan skripsi.
b.      Daftar Pustaka ditulis berdasarkan urutan abjad dari awal nama pengarang setiap karya rujukan.
c.       Daftar pustaka diketik dari margin kiri dan jika lebih dari satu baris, maka baris kedua diatur menjorok kedalam ( indent) sepanjang 1,25 cm.


E.     KOMPOSISI KARYA TULIS ILMIAH

1.      Pengertian Komposisi Karya Tulis Ilmiah
Komposisi karya tulis ilmiah ialah struktur penempatan uraian dan pembahasan hasil penelitian.
2.      Sistimatika
Komposisi penulisan karya ilmiah terdiri atas tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian pok atau isi, dan bagian akhir.
a.       Makalah
Sistimatika makalah disusun sebagai berikut :
1.      Pendahuluan
a.       Latar belakang masalah
b.      Rumusan masalah
2.      Pembahasan
3.      penutup
4.      Daftar pustaka
b.      Skripsi
1.      Pendahuluan
a.       Latar belakang masalah
b.      Rumusan masalah
c.       Hipotesis
d.      Pengertian judul
e.       Tinjauan pustaka
f.        Metode penelitian
g.       Tujuan dan keguanaan penelitian
h.       Garis-garis besar isi skripsi
2.       Bab-bab penguraian
Uraian dalam karya tulis ilmiah harus memuat hasil penafsiran dan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan yang merupakan jawaban terperinci atas persoalan yang berhubuangan dengan pokok pembahasan dan sub-sub masalahnya.
3.      Bab penutup
a.       Kesimpulan
b.      Saran
Daftar pustaka

F.      TEKNIK ANALISA KASUS/PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research problem diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena. Rumusan masalah merupakan salah satu tahap penelitian yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian.
Rumusan masalah penelitian dapat dibedakan menjadi dua sifat, yaitu :
1.      Perumusan masalah deskriptif,  apabila tidak menghubungkan antar fenomena
2.      Perumusan masalah eksplanatoris, apabila rumusannya menunjukkan adanya hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih fenomena.
Ciri-ciri rumusan masalah yang baik adalah :
1.      Ringkas, jelas dan sederhana
2.      Memungkinkan untuk dijawab/diuji secara ilmiah
3.      Dalam bentuk kalimat pertanyaan
4.      Mengenai hubungan antar dua variabel atau lebih



BAB III
PENUTUP

A.     KESIMPULAN

Dalam pembahasan sebelumnya telah kita ketahui bahwa karya tulis ilmiah adalah sebuah karya tulis yang dilahirkan oleh seorang penulis berdasarkan hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah pula dalam bentuk makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
Namun pada dasarnya penulisan karya ilmiah berbeda dengan membuat tulisan atau karangan pada umumnya. Dan dalam karya ilmiah mencakup kaidah dan aturan-aturan unttuk memperluasan wawasan tatacara atau aturan penulisan yang lebih lengkap.

B.     SARAN

Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak hal-hal yang perlu diperhatikan. Disini kami sudah berusaha seefisien mungkin namun sebagai manusia biasa yang tak luput dari segala kekhilafan. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk meningkatkan pengetahuan tentang penulisan karya tulis ilmiah.