Free Flower Color Change1 Cursors at www.totallyfreecursors.com
mutmainnah syam: PADAHAL HANYA PELARIAN

daun

Sondag 02 Junie 2013

PADAHAL HANYA PELARIAN

" SEBARIS KATA MENGENANG MASA PUTIH ABU-ABU DI SMA NEGERI 3 SENGKANG UNGGULAN KABUPATEN WAJO"PADAHAL  HANYA PELARIAN
       
 Cahaya merah memancar mengantar pamitnya sang mentari , awan nampak  begitu indah mempesona diufuk barat , senja menyadarkan manusia untuk menghentikan segala aktifitasnya, di dalam  kamar  yang berukuran 2x3 aku merebahkan tubuh, menikmati  sisa hari yang melelahkan, yah. Sangat melelahkan, karena ada beberapa bagian pekerjaan mama yang mulai jadi rutinitasku, masak sendiri, kepasar sendiri, dan nyuci baju sendiri, berharap bisa hal ini bisa   mendewasakan diri  dan mengajariku untuk mandiri, oleh karena itu aku tidak ragu meminta kepada mama dan papa untuk  memberiku ijin keluar menghabiskan masa putih abu-abuku, sekaligus mencari jati diriku, hidup sebatangkara dikota orang adalah tantangan dan pengalaman istimewa bagiku.                                                           
Setelah bersuka ria menerima kelulusan SMP, aku berkeinginan untuk meneruskan sekolahku di SMK Kesehatan yapi bone, dan  keinginan itu tidak sebatas angan tatkala keputusan bebas tesku di umumkan, namun rasa kecewa datang meracuni jiwa, orang tuaku tidak menyetujuiku melanjutkan sekolah lantaran mendengarkan kata-kata tetangga “sekolah di SMK biayanya mahal,apalagi SMK kesehatan,kan biasa pak anaknya lanjut di SMA dulu,nanti tamat SMA bisa kedokteran, jadinya bayar mahalnya hanya sekali aja pak” mau tidak mau, ludah rasa kecewaku hanya bisa ku teguk dalam- dalam, terlebih lagi karena berpisah dengan sahabat SMP  yang mendapatkan izin dari orang tuanya semakin menambah sempurnanya  rasa sedih di hatiku.
Beberapa sekolah yang papa tawarkan kepadaku  termasuk pesantren Al- ikhlas ujung dan pesantren As’adiyah sengkang tak bisa aku terima,karena keinginan untuk sekolah di SMK kesehatan belum sirna. Hingga pada suatu hari saudara sepupuku datang  dan menawarkan untuk mendaftar di SMAN 3 Sengkang , berawal dari tawaran itu aku mendaftar dan resmi menjadi  murid SMA 3.                                                                                            
Aku rasa ,aku adalah manusia istimewa yang pilih oleh tuhan menjadi siswa terberuntung diantara ratusan , bahkan hampir ribuan siswa  SMA 3, awalnya aku sempat ragu, ada banyak pertimbangan yang merasuki otakku dan menghantui pikiranku, menakut –nakutiku sehingga menjadihkan percaya diriku turun, pasti aku yang paling terbelakang nantinya, aku berasal dari sekolah terpencil, pedalaman belum terlalu mendalami belajar komputer, juga berpenampilan kolot, huh…. tapi tidak! kuyakinkan diriku bahwa aku pun mampu nantinya , aku bisa mengejar keterbelakagan yang aku miliki, bahkan aku bisa lebih dari mereka, dan akhirnya ketika suara Tuhan mengatakan “kunfayakun” maka benar bahwa tak ada yang mustahil baginya .
Terpilihnya aku menjadi calon ketua Osis pada saat masih kelas X semakin membuatku yakin, bahwa aku bisa berada di tengah-tengah mereka , pun mampu berada dibarisan terdepan memimpin mereka, “hebat, baru kelas X tapi ku akui dek retorikamu mengalahkan kemampuan bicaraku, analisamu serta percaya dirimu lebih tinggi dariku” kata yuliani Idrus ketua MPK SMA 3 Dua tahun lalu dan di iakan  oleh kak Lutfi Fadlulluah mantan ketua Osis SMA 3 serata beberapa senior yang duduk di depannku saat menyeleksiku menjadi calon ketua osis bersaing dengan kakak senior Reski Maharja, Amran, Ahmad Suharja, dan Akhsan Syakir. Karena keberanian itu memasukkan aku dalam kepengurusan Osis  dan dengan dorongan teman – teman aku kembali mencalonkan diri menjadi ketua Osis pada saat  kelas dua, walaupun  tidak pernah terpilih  namun jutaan pengalaman yang tidak semua siswa dapat merasakannya dapat aku rasakan, indahnya kebersamaan  dengan sesama pengurus tak dapat dibandingkan dengan apa pun, bersama – sama menerima cacian ketika para rakyat SMA 3 tidak puas dengan kinerja kami, pun bersama- sama dapat pujian ketika kegiatan yang kami laksanakan berhasil. Bukan hanya itu karena seringnya mendapat undangan pada kegiatan- kegiatan keorganisasian sekolah sahabat, kami pun dapat mengikat persaudaraan dengan sekolah lain. Kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler yang pemerintah laksanakan, semua kami yang terjun menjadi pesertanya. Sehingga pengalaman penghargaan mengalir mengindahkan masa putih abu- abuku, refreshing ketempat wisata dengan gratis, Kenal dekat dengan semua guru dan semua warga sekolah, bahkan pernah suatu ketika hal yang tidak pernah bisa aku lupakan  saat itu kegiatan Osis yang terlaksana hingga sore, hari semua siswa telah pulang, yang tinggal hanya kami para pengurus yang memungut sampah- sampah dengan wajah letih  bercucuran keringat. Ayahanda bapak Abdul Hamid mendekati kami, entahlah, mungkin karena kasihan memberilkan uang  Rp 20 ribu, katanya untuk membeli minum, awalnya aku menolak  namun karena Bapak mendesak aku pun menerimanya. ini yang kami rasakan yang tidak semua siswa dapat merasakannya.
Thanks to Allah SWT. Padahal awalnya SMA 3 hanya pelarianku saja.



Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking