Free Flower Color Change1 Cursors at www.totallyfreecursors.com
mutmainnah syam: makalah "ADENIUM"

daun

Sondag 02 Junie 2013

makalah "ADENIUM"


KATA PENGANTAR
            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karuniannya-Nya  sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Cara Pembudidayaan Tanaman Adenium”.
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Muatan lokal (mulok),  dan berharap dapat menjadi acuan pembelajaran, dan menambah wawasan bagi  pembaca,juga terutama bagi penulis sendiri.
            Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini, namun sebagai manusia biasa yang tidak terlepas dari kekhilafan, makalah ini pun jauh dari kesempurnaan , oleh karena itu kritik dan saran yanga bersifat membangun demi kesempurnaan makalah selanjutnya sangat penulis harapkan, Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan penulis pada khususnya.
Sengkang, 26 Oktober 2011

Penulis,

                                                                                                                               

BAB I
     PENDAHULUAN
A.Latar Belakang                                                                                                                   Adenium merupakan tanaman hias yang sangat fenomenal. Penggemarnya bervariasi dari kalangan elit sampai kalangan bawah, ditandai dari ditemukannya tanaman ini di rumah-rumah mewah sampai di rumah-rumah pedesaan.  Hal ini tentu karena harganya yang juga bervariasi sesuai jenis ataupun ukuran tanaman. Penyilangan dan pemilihan secara intensif membuat kian beragamnya jenis adenium. Hibridisasi pada awalnya melibatkan indukan Adenium obesum yang disilangkan dengan multiflorum dan somalense juga swazicum. Sedangkan Adenium arabicum dan socotranum mempunyai jalur tersendiri karena tidak bisa disilangkan dengan species lain. Dipilih obesum sebagai indukan karena termasuk paling mudah berbiji. Kebanyakan hibrida bernama saat ini mengandung sedikit ”darah” multiflorum dan somalense. Ada puluhan jenis adenium bernama yang sudah dikenal luas, meskipun sebenarnya jenis hibrida adenium ada ratusan bahkan ribuan.  Biasanya adenium hibrida dipilih warna bunga yang bagus dan rajinnya berbunga. Namun ada pula yang dipilih karena corak daun dan pola pertumbuhan.  Adenium hibrida ini biasa disambung/digrafting sebagai batang atas karena bunga ataupun coraknya yang bagus, sedangkan batang bawah berasal dari biji yang berbonggol bagus. Dengan cara ini anakan pasti akan mempunyai tipe seperti indukannya dengan bonggol yang membesar. Di Taiwan ada pula biji hibrida yang bernama, namun anakannya tidak akan 100% seperti indukannya. Tingkat kesamaan dengan induknya antara 20%-80% dari anakan. Cara ini akan mendapatkan anakan yang lebih halus tanpa bekas sambungan. Namun di Thailand, cara ini tidak digunakan melainkan anakan dibedakan menurut warna, yaitu pink, merah, putih dan ungu. Sehingga anakan hampir pasti akan berwarna sesuai yang telah ditentukan.   
B. Rumusan Masalah                                                                                                                                                                    
1.      Bagaimana klasifikasi tanaman adenium?
2.      Bagaimana cara memelihara tanaman adenium?
3.      Bagaimana cara membudidayakan tanaman adenium?
4.      Bagaiana cara menyilangkan tanaman adenium?
5.      Bagaimana cara menyambung tanaman adenium?
6.      Bagaimana cara menyelamatkan akar tanaman adenium yang busuk?
C.Tujuan
1.       Untuk mengetahui klasifikasi  tanaman adenium
2.       Untuk mengetahui cara memelihara tanaman adenium
3.       Untuk mengetahui cara membudidayakan tanaman adenium
4.       Untuk mengetahui cara menyilangkan tanaman adenium
5.       Untuk mengetahui cara menyambung tanaman adenium
6.       Untuk mengetahui cara menyelamatkan akar tanaman adenium yang busuk







                                                     

                                                                        BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.Klasifikasi tanaman Ade           nium                                                                                    Kingdom: Plantae                                                                                    (unranked): Angiosperms                                                                  (unranked): Eudicots                                                                       (unranked): Asterids                                                                                    Order: Gentianales                                                                                         Family: Apocynaceae                                                                           Subfamily: Apocynoideae                                                                          Tribe: Wrightieae                                                                                              Genus: Adenium

2. Cara pemeliharaan                                                                                                                   

Adenium merupakan tanaman yang berumur panjang. Tanaman ini berasal dari daerah tropis, meski ditemukan di gurun pasir,dan tidak dapat tumbuh pada keadaan suhu yang sangat dingin,juga pada suhu yang sangat panas.
Adenium membutuhkan media yang cukup mengandung udara dan mampu menahan kelembaban agar pertumbuhannya maksimal. pemilihan media yang tepat merupakan kebijakan dari masing2 pemelihara yang disesuaikan dengan penyiraman yang dilakukan. Jika penyiraman sering, maka diperlukan media yang tidak mengikat air, tapi jika jarang dilakukan penyiraman, maka media yang digunakan adalah yang cukup mengikat air. Campuran media yang sering digunakan adalah:
 =>Cocopeat (serbuk sabut kelapa)
 =>cocochunk (cacahan sabut kelapa),
=>pasir kasar
=>sekam bakar
=>pupuk kandang, pupuk kompos, =kerikil,
=>daun kering, dan lain-lain.
Segala macam pot dapat dipakai. Kita harus hati-hati dengan pot gerabah ataupun keramik, karena dapat pecah saat bonggol membesar dan tidak muat dalam pot tersebut. Sebaiknya gunakan pot gerabah atau keramik yang berdinding tebal sehingga tidak mudah pecah. Pot plastik juga baik karena ringan dan tidak mudah pecah.  Lubang drainase haruslah besar dan banyak untuk menjamin tidak adanya penyumbatan air yang berakibat fatal. Di bagian bawah biasanya diberi kain jala untuk mencegah tergerusnya media ke luar dari pot.  Besar pot hendaknya disesuaikan dengan masa pertumbuhan dari adenium yang ditanam. Pot tidak boleh terlalu besar yang dapat mengakibatkan percabangan akar yang terlalu banyak.  Saat akar/bonggol adenium sudah tidak muat di suatu pot, maka saatnya untuk memindahkan ke pot yang lebih besar. Pemindahan ini dapat dilakukan dengan membersihkan media yang lama dan diganti yang baru, atau jika media lama masih laik maka dapat pula disisakan dan di sela-sela-nya diisi dengan media yang baru. Saat yang tepat untuk mengganti pot adalah ketika adenium sedang dalam masa tumbuh aktif. Harus hati-hati dengan kemungkinan bonggol terlukai sat transplantasi. Bonggol yang terluka dapat mengakibatkan busuk saat dilakukan penyiraman. Jika bonggol ternyata terluka, jangan sirami selama sekitar seminggu agar luka-nya sembuh terlebih dahulu.              c. Pengairan/penyiraman
Cara melakukan penyiraman adalah dengan menyemprot ataupun mengucurkannya langsung ke media. Jika dipilih cara semprot, maka harus hati-hati karena air seringkali tidak cukup membasahi media. Lakukan penyiraman sampai ada air yang mengalir keluar dari dasar pot, tapi perhatikan lubang bawah pot, jangan sampai air mengendap sehingga menuebabkan akar tanaman membusuk                                                                                          d. Suhu
Adenium menyukai suhu panas sedang seperti di daerah tropis(30 -35 C). Namun, semakin panas akan mengakibatkan bunga berumur pendek atau cepat layu. Suhu yang dingin pada malam hari (di bawah 10 C) akan meyebabkan adenium berhenti tumbuh.
         e. Pemupukan
pemupukan yang berlebihan akan menyebabkan tanaman adenium akan mati. Untuk yang tidak suka repot, cukup tambahkan pupuk kandang yang merupakan slow release fertilizer, sehingga tak akan membunuh adenium. Pupuk kimia biasa seperti urea, KCL, TSP dapat pula digunakan, namun dosisnya harus sangat diperhatikan. Biasanya pupuk kimia ini dilarutkan dalam air siraman agar penyerapan jadi merata dan optimal.
           f. Pemangkasan
Adenium yang batangnya sudah terlalu panjang haruslah dipangkas. Tak perlu takut tanaman akan mati jika tanpa daun, karena adenium sudah punya cadangan makanan di bonggolnya untuk dapat bertahan hidup. Pemangkasan ini berguna untuk menyegarkan kembali agar tampak lebih indah. Agar adenium bercabang lebih dari satu, maka pemangkasan dilakukan saat adenium sedang tumbuh (bukan masa dorman). Jika waktunya salah, maka adenium tidak akan bercabang banyak, melainkan hanya tumbuh satu tunas saja. Setelah beberapa minggu tunas baru akan muncul, jadi haruslah sabar dan jangan terlalu banyak menyirami.
Pemangkasan ini juga berfungsi memacu pembungaan yang banyak. Biasanya, bunga yang banyak akan tumbuh setelah 3 bulan sebelumnya dipangkas dan diberi stressing pada pembungaan.
3. Cara budidaya tanaman Adenium
Adapun cara pembudidayaan  antara lain :
a. biji
             Perkembangbiakan dari biji merupakan cara untuk mendapatkan jenis-jenis adenium baru. Adenium dari biji menunjukkan bonggol yang membesar, tidak seperti perbanyakan cara vegetatif.                                                                                    b.sambung                                                                                                                                           Cara yang paling banyak dipakai untuk memperbanyak adenium hibrida adalah dengan cara sambung/grafting. Batang bawah berasal dari biji yang bonggolnya bagus dengan batang atas dari jenis hibrida yang dikehendaki. Setelah beberapa waktu, bekas sambungan akan menghilang dan jadilah tanaman baru yang bagus.  Batang bawah biasa dipilih yang berumur 9-12 bulan, namun batang bawah yang lebih besar juga bisa dipakai dengan menyambung di setiap cabangnya. Kandungan energi di bonggol akan memberi pertumbuhan yang baik dan sehat bagi batang atas sehingga cara sambung ini mempunyai tingkat kesuksesan tinggi.  Sambungan model v adalah yang paling sering dipakai karena memiliki tingkat keberhasilan yang paling tinggi, meski bisa juga dilakukan dengan model rata.  Dibutuhkan waktu 10 sampai 30 hari agar sambungan menyatu. Jangan lupa melepas tali sambungan agar tidak menganggu penyerapan makanan ke batang atas. Setelah beberapa saat, cabang baru dapat muncul dari batang bawah, cabang ini sebaiknya dipangkas agar tidak mengganggu.                                                                                                     c. stek
Cara ini sering digunakan karena kemudahannya. Namun tingkat keberhasilan tumbuhnya kecil karena mudahnya terjadi pembusukan. Dengan cara ini sulit didapat bonggol yang bagus, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyamai besar bonggol adenium yang berasal dari biji. Dahulu cara ini yang biasa dilakukan untuk memperbanyak kamboja jepang (adenium varietas “ Singapore ”) yang notabene mandul. Cara ini masih dilakukan untuk varietas-varietas yang murah. Namun untuk jenis hibrida sepertinya cara ini hanya dilakukan saat terpaksa saja, yaitu dimana tidak ada batang bawah yang bagus padahal ada batang atas yang terlanjur dipotong. Cara-nya sederhana saja, potongan batang yang akan di-stek dipangkas daunnya. Setelah itu oleskan zat perangsang akar pada bekas potongan. Setelah satu malam diangin-anginkan baru ditancapkan pada media tanam. Biarkan media sedikit lembab, tidak basah, tidak pula kering. Setelah beberapa lama akar akan muncul diikuti dengan tumbuhnya tunas.
d. cangkok
Mencangkok dilakukan untuk mengurangi kegagalan yang biasa terjadi dengan cara stek. Dengan mencangkok, akar akan tumbuh lebih dulu baru ditanam, sehingga tanaman dapat langsung menyerap unsur hara dari tanah. Namun diperlukan tenaga ekstra untuk melakukan pencangkokan, sehingga cara ini jarang dipakai. Pertamakali harus dipilih batang yang sudah cukup tua, ditandai dengan batang yang berwarna coklat, bukan hijau. Dipilih batang yang tua karena batang yang muda sangat rentan patah dan sukar untuk dikupas kulitnya secara benar. Hal ini terjadi karena batangnya yang masih lunak dan sulit dicari letak kambiumnya sehingga pengupasan kulit bisa tanpa sengaja terlalu dalam.  Cara mencangkok seperti mencangkok tanaman berkambium pada umumnya. Kulit dikupas melingkar batang sampai terlihat kambiumnya, kambium tersebut lalu dihilangkan dengan cara dikerok sampai kambiumnya tidak bersisa. Kemudian bekas kupasan itu ditutup dengan media tanam. Media tersebut harus selalu lembab untuk memastikan akar akan tumbuh. Setelah 2 bulan maka akan tumbuh akar yang cukup sehingga cangkokan siap dipindah menjadi tanaman tersendiri.
7.      Cara menyilangkan adenium
adapun langkah menyilangkan tanaman adenium adalah:
  • pilih bunga yang sudah tua (umur 4 hari) untuk diambil serbuk sari-nya.
  • gunakan kuas ataupun cottonbud yang basah untuk mengambil serbuk sari. Jika perlu sobek sebagian bunga agar serbuk sari yang berwarna kuning tersebut kelihatan.
  • pilih bunga yang segar (umur 2 hari) untuk indukan betina.
  • buka bagian tengah bunga sampai kelihatan putiknya. Putik bunga berwarna putih kehijauan dan sedikit lengket.
  • Oleskan serbuk sari pada putik tersebut.
  • Setelah 4 hari bunga akan gugur dan akan muncul buah berbentuk polong.
8.     Cara menyambung/grafting adenium
Menyambung adalah cara yang paling sering digunakan untuk memperbanyak adenium hibrida. Cara ini juga berfungsi mempercepat pertumbuhan batang atas apabila masih kecil.  Batang bawah dipilih yang bonggolnya bagus. Batang bawah haruslah sedang aktif tumbuh, sedangkan batang atas boleh sedang tumbuh ataupun dorman.
Langkah-langkahnya:
  • potong batang bawah berbentuk V.
  • potong batang atas berbentuk V, kebalikan dari batang bawah.
  • masukkan batang atas ke batang bawah di potongan yang telah dibuat.
  • cocokkan kambium di batang atas dan si batang bawah di salah satu sisi. Sebenarnya pencocokan di kedua sisi lebih baik, tapi besar batang atas dan batang bawah haru s sama.
  • sambungan ditali dengan tali plastik seerat mungkin.
  • lindungi sambungan tersebut dari air dengan cara menutupinya dengan plastik transparan.
  • setelah sambungan menyatu dengan baik (sekitar 1 bulan) lepaskan ikatannya.
9.      menyelamatkan akar membusuk
Jika daun tiba-tiba banyak yang menguning dan rontok, bisa-bisa ini tanda-nya akar membusuk. Adenium yang begini harus segera diselamatkan agar tidak mati. Sebab akar membusuk adalah penyerapan air yang terlalu banyak dan penyerapan air yang bukan melalui jalurnya yaitu melalui luka.
Cara mencegah agar tidak membusuk karena masalah penyerapan air antara lain adalah:
  • Gunakan media yang porous.
  • Lubang drainase harus lancar.
  • Jika adenium sedang bukan dalam masa tumbuh aktif, maka media harus dibiarkan sedikit mengering sebelum dilakukan penyiraman berikutnya.
Catatan: seringnya menyirami tergantung berbagai faktor seperti: adenium sedang aktif tumbuh atau tidak, umur adenium, besar adenium, daya dari media untuk menahan air, dan besarnya pot. Jadi, adenium dapat disirami tiap hari, dua hari sekali, tiga hari sekali, berbeda-beda menurut kebutuhan dari masing-masing tanaman.
Cara mencegah busuk karena luka:
  • Hati-hati saat melakukan transplantasi, jangan sampai melukai akar.
  • Sterilkan alat untuk melakukan training akar.
  • Lakukan transplantasi ataupun training hanya saat adenium sedang aktif tumbuh.
  • Jika ada luka pada akar (sengaja ataupun tidak) biarkan luka mengering sebelum ditanam dan baru disiram setelah ada tanda-tanda pertumbuhan (sekitar 1 minggu).
Jika adenium kita terlanjur menunjukkan tanda-tanda membusuk, maka segera cabut dari pot-nya. Cuci bersih lalu buang bagian yang busuk menggunakan pisau steril. Jangan ragu-ragu untuk membuang bagian yang busuk, sedikit saja tersisa, dapat membuat busuk menjalar. Olesi luka dengan fungisida dan biarkan luka mengering. Lama-nya luka mengering berbeda-beda menurut keadaan luka (bisa beberapa hari sampai berapa puluh hari). Jika ternyata luka tidak mengering, malah basah, artinya ada sedikit busuk yang masih tertinggal dan menjalar. Tega-lah memotong akar yang busuk sampai tidak ada sedikitpun tersisa atau busuk kembali muncul. Setelah luka benar benar kering, maka adenium siap ditanam kembali..






     
                                                                                                                             



 

1 opmerking: